Di Garut, Batu Akik Bisa Dipakai untuk Beli Narkoba

Polisi selidiki berkembangnya fenomena akik ditukar sabu-sabu

Bolapelangi.com - Tiga orang tersangka yang merupakan residivis dalam kasus narkotika, ditangkap oleh polisi dari Polres Garut, Jawa Barat, Selasa, 21 April 2015, karena kembali menjalankan bisnis penjualan sabu-sabu.

Dua tersangka dengan inisial AS dan AB ditangkap di Kecamatan Karangpawitan, sementara AS di Kecamatan Kadungora. Ketiganya tidak cuma menerima uang tunai, sebagai alat tukar dalam penjualan barang haram.

Mereka menerima bongkahan batu akik pancawarna Garut, yang saat ini sedang naik daun, karena digunakan sebagai suvenir bagi para istri pemimpin negara asing, yang hadir dalam peringatan 60 tahun KAA di Bandung.

Kasat Narkoba Polres Garut, AKP Remmy Eka Saputra, mengatakan, dari penyelidikan sementara terhadap AS dan AB, mereka mengaku salah satu transaksi akik untuk sabu, menggunakan bongkahan akik seberat 10 kilogram.

"Berdasarkan pengakuan tersangka AS dan AB, bongkahan akik ditukar dengan beberapa gram sabu," kata Remmy.

Dia mengatakan pihaknya sedang menyelidiki fenomena akik untuk sabu, yang mulai berkembang. Tidak disebutkan batu akik jenis apa saja, yang laku ditukar dengan sabu.

"Ini parah, kami sedang menyelidiki bisnis sabu-sabu yang ditukar dengan batu akik," katanya.